Rental Buku Online Pertama Di Indonesia

Penikmat Kata (Rental Buku Online Pertama di Indonesia)

Membaca buku adalah kegemaran saya. Kini saya memiliki koleksi buku sekitar 500 judul. Beberapa kali buku saya dipinjam teman. Pengalaman buruk meminjamkan buku tentu ada. Seperti buku dipinjam teman tapi dia lama mengembalikannya (sampai capek nagihnya, padahal saya sedang membutuhkan buku tersebut). Lalu buku dipinjam tapi dia tidak menjaga buku tersebut (halaman dilipat, ditekuk-tekuk, bahkan dicoret-coret). Yang paling parah adalah buku dihilangkan tapi dia tidak ada pengertian untuk bertanggung jawab (kepada teman sendiri, saya sering merelakan buku itu hilang tak kembali dan tak enak bila menyuruh dia mengganti dengan buku yang baru/yang sama).

Para peminjam buku sewajarnya bersyukur bisa meminjam buku dengan mudah. Dia bisa menikmati kata-kata dan mempelajari ilmu tanpa keluar biaya mahal. Salah satu wujud syukur itu adalah menjaga buku yang dia pinjam, terus membaca buku itu dengan segera (tidak "ditelantarkan"  berhari-hari). Banyak pula pengakuan dari teman saya yang pinjam buku di perpustakaan kampus sering bayar denda karena telat mengembalikan, padahal bukunya di rumah/kos tidak dia baca/hanya dibaca sedikit sekali.

Pengalaman buruk meminjamkan buku pada teman, saya yakin juga dialami para Pencinta Buku yang lain. Dari pengalaman buruk ini, beberapa orang yang punya koleksi buku-buku bagus enggan meminjamkan pada orang lain karena "trauma". Seandainya yang pinjam buku itu orang yang baik, mau menjaga, tentu yang punya buku dengan senang hati mau meminjamkan koleksinya.

Buku-buku bagus pun jadi sia-sia bila hanya diam di rak buku selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ketika ada inisiatif mau meminjamkan buku pada temannya, kekhawatiran buku lama balik/rusak/hilang juga menjadi dilema (masalah).

Di sisi lain, ada Penikmat Kata yang berhasrat membaca buku-buku pilihan namun dia tidak bisa mendapatkan buku-buku itu karena beberapa hal: belum bisa beli karena harganya mahal, mau pinjam di perpustakaan tapi tidak ada di perpustakaan, mau cari di tempat rental buku tapi zaman sekarang hampir tidak ada tempat rental buku (berbeda dengan era 80-an hingga 2000-an awal).

Atas latar belakang di atas, saya bersama teman-teman mendirikan "Penikmat Kata" yang bergerak di bidang rental buku online.

Masing-masing dari kami "menitipkan" buku-buku pilihan untuk dikelola oleh tim "Penikmat Kata". Kami juga mengajak teman-teman yang punya banyak koleksi buku bagus tapi "nganggur" dan manfaatnya kurang maksimal (orang lain tidak bisa ikut baca) untuk menitipkan bukunya kepada kami.

Penikmat Kata mempromosikan gerakannya lewat sosial media (IG, Facebook, Twitter, dan blog/website). Rental Buku Online mungkin adalah gagasan yang tidak populer dan baru pertama kali muncul di Indonesia (khususnya di Jogja). Rental Buku Online bukan berarti berorientasi mencari keuntungan rupiah. Meskipun ada kata-kata rental, tapi tujuan utama kami adalah mempopulerkan gerakan membaca/literasi lewat cara yang berbeda, lebih menarik dan anti mainstream.

Sebagai langkah awal kami akan memajang buku-buku yang boleh dirental pembaca/Pelanggan di akun Instagram @Penikmat_Kata. Biaya rental per hari Rp. 500 - Rp. 2.000. Kami pikir dengan hanya mengeluarkan rupiah maksimal 2.000 pembaca bisa menikmati buku-buku berkualitas selama 24 jam. Hanya dengan (maksimal) 2.000 per hari Anda bisa menikmati kata-kata, mendapat hiburan, dapat pencerahan, inspirasi, ilmu dan wawasan semakin luas.

Bila memang masyarakat saat ini belum terbiasa dengan rental buku (boro-boro rental buku, disuruh baca gratis kadang tidak mau), maka ini adalah tugas kami untuk mempopulerkan gerakan ini dengan sering promosi dan kampanye. Ini adalah gerakan positif dan wajar. Masyarakat kita sewajarnya juga mendukung gerakan ini yang InsyaAllah bermanfaat. Rental buku per hari (24 jam) 2.000 itu pun sudah sangat murah. Bandingkan dengan rental warnet atau PlayStation yang per jam bertarif Rp. 4.000 - 5.000.

Kami nanti menyiapkan serangkaian aturan yang membuat perental mau menjaga buku yang dipinjamnya dengan baik-baik. Orang-orang yang menitipkan buku kepada "Penikmat Kata" nanti mereka mendapatkan prosentase uang rental jika buku mereka sering dipinjam oleh pelanggan.

Tim Penikmat Kata ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Humas (admin-admin yang mengelola Sosmed, Blog/website) dan anggota. Anggota tim Penikmat Kata adalah orang-orang yang menitipkan buku kepada kami untuk kami kelola dan bisa dirental oleh pembaca/masyarakat luas.

Penikmat Kata mengusung tema "rental buku online" karena kami belum punya tempat memadai untuk memajang buku. Jadi buku-buku baru bisa dipajang di Instagram. Jika nanti ada pelanggan yang tertarik meminjam, dia bisa WA admin dan ketemuan di satu tempat strategis yang telah disepakati. Prosedurnya, Pelanggan menyerahkan foto copy KTP/KTM/SIM dan admin mengisi data perental di buku khususunya.

Jangka waktu rental buku dibatasi satu Minggu agar perental lekas membaca buku tersebut (berlatih disiplin/manajemen waktu). Sistem rental buku seperti ini membuat seseorang lebih menghargai buku dan waktu ketimbang dia pinjam buku secara cuma-cuma di perpustakaan atau TBM.

Admin juga bertugas nge-WA Pelanggan jika buku yang direntalnya sudah jatuh tempo untuk dikembalikan. Interaksi seperti ini menarik dan nyaris mustahil terjadi jika seorang pinjam buku di perpustakaan (jika pemustaka pinjam telat balikin ya petugas tidak mengingatkan). Kan bisa jadi buku yang telat dibalikin itu sedang dibutuhkan oleh pemustaka yang lain.
***

Jogja, 25 Februari 2018

Komentar